Alarm handphone saya berbunyi memecah kensunyian pagi, waktu
telah menunjukan pukul 4 pagi. Kesadaran saya belum sepenuhnya pulih karena
terbangun mendadak. Ruangan kamar saya masih gelap gulita, saya mengapai-gapai
meja disamping tempat tidur untuk mengambil handphone dan mematikan alarm yang
nyaring berbunyi.
Dengan enggan saya bangun dari tempat tidur untuk segera
bersiap-siap mandi dan berbenah diri, petualangan hari ini akan dimulai.
Saya memasukan camera ke tas, serta memeriksa sekali lagi apakah
barang-barang yang saya butuhkan sudah dibawa, lalu mengambil jacket dan
berjalan keluar kamar hotel dan turun ke Lobby.
Waktu sudah
menunjukan pukul 5 pagi dan saat saya sampai di lobby saya diinfo oleh
resepsionis hotel bahwa mobil jemputan
saya telah datang, tanpa membuang waktu saya langsung ke parkiran dan masuk ke
mobil.
Langit masih gelap dan berkabut, beberapa hari ini di kota
Banjarmasin memang dilanda kabut asap sangat pekat, sehingga beberapa schedule
penerbangan ada yang di tunda.
Mobil saya berjalan cepat, jalanan masih sepi, hanya ada 1
atau 2 mobil yang berpapasan dijalan, lama perjalanan sekitar 30 menit dan
akhirnya saya sampai di depan kantor walikota. Saya turun melihat ke kiri dan
kekanan jalan, masih belum ada orang. Akhirnya saya menelpon seseorang.
“Hallo” terdengar
jawaban di sana.
“Ya Pak, saya sudah
sampai. Bapak ada dimana?” Tanya saya.
“Saya ada di seberang, dekat sungai” Jawab suara ditelepone.
Pas saya melihat kearah seberang dekat sungai, dipinggiran
terlihat orang melambaikan tangan di kegelapan.
“Oh.., oke Pak, saya kesana” jawab saya sambil menutup telephone.