Join my personal BBM Channel C000E9700

Sabtu, 01 Desember 2012

Perjalanan singkat ke Martapura dan Pendulangan Intan


Beberapa waktu yang lalu saya sempat berkunjung ke kota Martapura, Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan.


Kota Martapura terkenal dan sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat transaksi penjualan Batu permata dan intan serta disana banyak terdapat cenderamata dari berbagai batu mulia.

Perjalanan dilakukan dari Kota Banjarmasin, dengan menumpang mobil minibus antar kota berwarna merah (biasa disebut Taxi), mobil antar kota ini banyak terdapat di Pal 6 (km 6) di jalan Jend  Ahmad Yani, Banjarmasin. 

Perjalanan ditempuh sejauh kurang lebih 40 km, dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dari kota Banjarmasin. Dalam perjalanan ini per orang hanya dikenakan tarif Rp 10.000,-.

Sampai di Kota Martapura, berbekal informasi dari Pak Sopir yang mobil-nya saya tumpangi, saya turun di Taman Cahaya Bumi Selamat, disini merupakan pusat tempat jual beli batu permata. 


Toko toko yang menjual berbagai batu permata berderet disini, harga yang ditawarkan pun variasi, mulai dari yang murah sampai yang mahal tergantung dari jenis batuan, bentuk, ukuran serta tawar menawar yang dilakukan.





Waktu sudah menunjukan pukul 2 siang, puas melihat-lihat dan membeli beberapa batuan yang saya suka, saya mencari tempat untuk makan siang. Kebetulan di samping taman terdapat beberapa tempat makan.
Saya mampir ke salah satu tempat makan yang paling ramai, disana menjual sayur matang dan ikan bakar dan saya memesan ikan kerapu bakar untuk makan siang.


Ikan kerapu bakar disajikan dengan sambal yang muantab pedasnya, baru gigitan pertama saja udah bikin kepala keriting saking pedasnya.


Selesai makan, saya berjalan mencari angkot hijau (lagi-lagi disini sebutannya Taxi) dengan jurusan Cempaka (Desa Cempaka) Rp 3.000,-/ orang sekali jalan. Didesa Cempaka ini terkenal sebagai tempat pendulangan intan dan saya ingin melihatnya secara langsung.

Dengan lama perjalanan 30 menit, akhirnya saya sampai di desa Pumpungan Cempaka. Saya turun di pinggir jalan, dan masuk ke tempat pendulangan dengan menempuh sekitar 2km dengan berjalan kaki.  

Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, namun matahari masih menyengat. Sepanjang jalan ke tempat pendulangan, jalannya masih berupa tanah liat kering dan berbatu, sesekali terlihat truck besar melintas sehingga mengakibatkan debu-debu pasir berterbangan.

Sampai di tempat pendulangan, saya melihat banyak lubang-lubang galian. 



Saya mendekati sekelompok pekerja yang sedang mendulang intan, oleh bapak-bapak pekerja pendulang saya ditawari membeli batu akik, saya memilih beberapa  yang bentuknya dan warnanya bagus.

Di tempat pendulangan saya melihat bahwa peralatan yang digunakan masih sangat tradisional. Mereka bekerja secara berkelompok dan membagi apapun hasil pendulangannya dengan merata.





Di desa Cempaka ini, pada tanggal 26 Agustus 1965 pernah ditemukan Intan seberat  166.75 karat yang terkenal dengan sebutan Intan Trisakti, namun  sayang, keberadaannya hingga kini tidak diketahui sejak intan tersebut diserahkan ke pemerintah pusat yang pada masa itu masih dipimpin Presiden Soekarno.

Penemuan lainnya di desa Cempaka ini, juga pernah ditemukan intan seberat 106 karat (intan Galuh Cempaka) tahun 1850 dan intan seberat 98 karat (intan Galuh Pumpungan) tahun 1990.

Selain di Desa Cempaka, penemuan intan besar lainnya juga pernah terjadi  di penambangan intan Desa Antaraku, Kecamatan Pengaron pada tanggal 1 Januari 2008, Intan sebesar 200 karat yang diberi nama Putri Malu yang sementara ditaksir sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Sejak ditemukannya berbagai intan tersebut, banyak penduduk cempaka yang berbondong-bondong mengadu nasib sebagai pendulang intan untuk bertahan hidup, namun kehidupan sebagai pendulang tidak selamanya manis, karena mereka mendulang berjam-jam setiap hari, namun terkadang tidak mendapatkan hasil apapun. Selain itu kehidupan sebagai pendulang cukup beresiko, karena belum lama terjadi longsor yang mengakibatkan tiga pendulang tewas tertimbun.

Sambil melihat-lihat para pendulang melakukan pekerjaannya, saya melihat timbunan bebatuan yang sudah tidak digunakan disamping kolam pendulangan, dari timbunan batuan tersebut saya mengambil beberapa batu yang bentuk dan warnanya saya anggap menarik.

Serpihan pasir emas yang ditemukan oleh pekerja pendulang.


Tanpa terasa waktu sudah menunjukan hampir pukul 4 sore, dan saya harus segera bergegas kembali ke pinggir jalanan tempat saya turun pertama kali. Di desa Cempaka angkot hanya beroperasi sampai jam 4 sore, lewat dari itu sudah tidak ada angkot (ehem.. maksud saya Taxi) yang beroperasi.

Setelah menunggu cukup lama, baru ada angkot (errrr.. Taxi) yang lewat dan saya langsung naik. Sampai di Tugu Kota (perempatan Banjar Baru- Martapura), saya turun dan mencari Taxi minibus warna merah untuk kembali ke kota Banjarmasin.


Sesampainya saya di hotel, batu-batuan akik dan batu yang saya pungut dari tempat penambangan saya cuci, setelah lapisan tanahnya hilang baru terlihat wujud aslinya.


Ternyata batu akik tersebut bukan batu biasa, melainkan batu-batu tersebut ternyata berbagai jenis cristal, mulai dari kristal Clear Quartz, Obsidian Black, Smokey Quartz, Pyrite dan Agate. Mungkin bapak pendulang di desa Cempaka tidak mengerti atau mengetahui tentang jenis-jenis batuan kristal ini, tahunya batuan tersebut hanya merupakan batu akik.

Saat ini batuan tersebut masih berbentuk raw (mentah), jika diasah maka baru terlihat bentuk dan warnanya.
Bagi beberapa orang yang mengerti tentang kristal, masing-masing kristal itu memiliki energy yang berbeda, dan bisa digunakan sebagai perhiasan dan juga untuk pengobatan (Crystal Healing Therapy).

Berikut manfaat beberapa manfaat Kristal yang saya temukan:

Clear Quartz: meningkatkan kejernihan berpikir dan perkembangan spiritual, membantu menggali kembali memori yang telah terlupakan dan potensi terpendam, meningkatkan energy dan daya property / fungsi crystal jenis lain, serta membersihkannya, membuang energy negatif dari lingkungan, termasuk radiasi dari peralatan listrik, amarah, dan kesedihan, sangat bagus untuk meditasi, mengaktifkan kembali bagian diri yang telah kehilangan rasa, menyeimbangkan otak kiri dan kanan, memperkuat syaraf, menurunkan demam dan rasa sakit, bengkak, nausea dan diare.



Obsidian Black: menghapus pikiran negatif dan pikiran yang tidak sehat, dapat membantu kita dalam memahami orang lain dan menghilangkan dendam dan keraguan.



Smokey Quartz: Batu ini membantu orang-orang yang lemah untuk mendapatkan energi dan juga dapat meningkatkan kesuburan baik pria maupun wanita. Bagi orang-orang yang sedih atau tertekan disarankan untuk mengenakan serantai Smoky Quarts untuk membuat mereka melihat kehidupannya dari aspek yang lebih positif.



Pyrite (Jenis batuan ini adalah teman terdekat emas, dimana terdapat batu ini biasanya disitu terdapat emas): memiliki energy yang maskuline dan meningkatkan memori dan pemikiran intelektual, dengan cepat mengfokuskan penyembuhan pada bagian yang tidak seimbang ( fisik, mental dan emotional ) dan membantu menemukan penyebabnya, meningkatkan mood pada saat putus asa, meningkatkan energy tubuh, memperkuat system meridian dan melindungi tubuh eterik



Agate: membantu perkembangan spiritual, menyeimbangkan aura, membuang ketegangan dalam diri, menciptakan kestabilan kesehatan tubuh, menciptakan konsentrasi dan pola berpikir secara rasional, baik untuk wanita hamil dan janin, mengurangi sakit/gejala akibat gangguan pada selaput mata, dinding lambung, kantung kemih, usus, radang pada uterus dan penyakit kulit, melancarkan pencernaan.



Amethys: membantu meditasi dan meningkatkan pemahaman spiritual, kejujuran diri, inspirasi dan intuisi, membuka kesadaran dan kemampuan menerima informasi pada tingkat lebih tinggi, membantu mereka yang ingin membebaskan diri dari kecanduan, khususnya alkohol, menyamankan kita  pada masa kesedihan dan kehilangan, mengurangi ketegangan syaraf dan menghilangkan sakit kepala, mengurangi sakit dan bengkak pada luka dan mengurangi gejala sakit pada paru2 dan gangguan usus, merupakan penghilang rasa sakit pada berbagai tingkatan dan menciptakan pola tidur sehat bagi penderita insomnia. 



Ruby: membuat kita ceria,hidup dan entusias, tidak terfokus pada hal tak berguna, memberikan perlindungan dan kesigapan, serta kestabilan dalam finansial, mengaktifkan kembali chakra jantung setelah mendapat pukulan emosional, bagus untuk empedu, kelenjar adrenal, sirkulasi darah dan kesuburan.



Phantom (batuan kristal didalam kristal, biasanya jenisnya kristalnya berlainan yang tergabung menjadi satu batu): Phantom kristal merupakan simbol dari kesadaran secara universal, tujuannya untuk memberikan kesembuhan pada planet dan mengaktifkan kemampuan penyembuhan secara individual, dalam hal ini membantu untuk penyembuhan pada pendengaran.



Demikian beberapa khasiat dan kegunaan cristal yang batuan ini tersebar di pinggir jalan dekat area penambangan intan “seperti tidak ada nilainya”. Sangat disayangkan, Negara yang diberikan kekayaan alam luar biasa tapi tidak bisa memanfaatkannya, ironinya bangsa asing lebih pintar mencari kesempatan dalam pemanfaatan alam kita.

Demikian sekilas kisah dari perjalanan saya ke kota Intan Martapura, dengan membawa pulang oleh-oleh hasil alam dari perut bumi Kalimantan.

-------------------------------------------------------------------
Referensi berita:
Jenis-jenis batuan crystal diambil dari buku The Crystal Bible book 1 & 2 by Judy Hall.
Kegunaan batuan crystal diambil dari buku The Healing Crystal by Judy Hall.
Beberapa foto tambahan diunduh dari Google.