Join my personal BBM Channel C000E9700

Senin, 11 Juli 2011

Jalan-jalan dan Wisata kuliner di Pontianak


Beberapa waktu yang lalu, saya mengunjungi kota Pontianak. Lama perjalanan adalah  1,5 jam dengan pesawat dari Jakarta untuk sampai di bandara Supadio Pontianak.

Pontianak merupakan satu-satunya kota di Dunia yang dilintasi garis khatulistiwa karena itu kota ini mendapat julukan "Kota Khatulistiwa", jangan heran kalo pada siang hari cuacanya sangat-sangat panas...

Di kota ini didirikan Monumen Tugu Khatulistiwa (Equator Monument) didirikan tahun 1928, terletak di 3 km dari pusat kota Pontianak


Pada tahun 1990, tugu ini direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu aslinya serta diatas kubah dibuat duplikat tugu yang besarnya lima kali lipat dari tugu aslinya.





Untuk itu, bagi yang jalan-jalan ke kota ini bisa membeli souvenir miniatur tugu khatulistiwa yang diperdagangkan  disekitar tugu atau bisa juga dibeli di pusat kota.


Di kota ini juga terkenal beberapa macam makanan khas, pokoknya kalo datang ke kota ini siap-siap overbudget buat borong makanan..

Berikut adalah makanan dan jajanan  khas kota Pontianak

Asam Kandis dan Asam Payak


Kedua makanan ini jenisnya manisan, dibuat dari buah yang diasamkan bentuknya bulat atau lonjong seukuran ibu jari rasanya asam manis, untuk yang asam kandis, buahnya tidak berbiji sedangkan untuk asam payak, bijinya bulat gepeng dan kadang-kadang berserat.

Bagi yang doyan cemilan ini bisa jadi obat buat menangkal rasa kantuk.., tapi bagi tidak terbiasa atau yang tidak suka.., cemilan ini bisa menimbulkan reaksi  aneh pada wajah.., bahkan walau ga makan, hanya dengan melihat orang lain yang makan, efeknya bisa tertular.. (raut mukanya ikutan kecut) he..he..he..he..

Keripik Keladi  (talas)


Bentuknya pipih dan panjang, rasanya macam-macam, ada yang pedas, keju, bbq dan original, keladi di Pontianak, rasanya berbeda dengan keladi yang di jual di Jakarta, rasa keladi ini lebih garing dan gurih, dan satu lagi.., bisa bikin addictive..!, baru sadar apabila tenggorokan udah mulai terasa kering dan gatal.. (waduh...)

Minuman Lidah Buaya


Lidah Buaya, merupakan komoditi  yang banyak di hasilkan di daerah Pontianak, salah satu makanan hasil olahan dari Lidah Buaya /Aloe vera ini adalah minuman lidah buaya/ Nata de Aloe, minuman ini biasanya bisa dijumpai di supermarket-supermarket atau pusat penjualan oleh-oleh. Bentuknya sudah dikemas, dalam satu plastik, isi lima bungkus kecil. Harganya sekitar Rp.12.000,-/ plastik

Dendeng Rusa


Dendeng Rusa atau Luk Phu, ini bisa ditemukan di tempat jualan oleh-oleh  yang menjual ikan asin, tepatnya di took-toko kecil disamping supermarket Kaisar (Jl. Sisingamangaraja), sekantong, isi 2 lembar dendeng Rp60.000,- , dendeng ini biasanya di pasok dari Nanga Pinoh kota kecil yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat memakan waktu 10 jam dari Pontianak (Mmm.., jadi ingat dulu sekeluarga naik speedboat di sungai Malawi, di Nanga Pinoh).
Makanan ini termasuk makanan yang langka dan jarang ada, makannya kalo kebetulan ketemu, wajib dicoba, cara makannya bisa dibakar dan dikeset kecil-kecil lalu dicocol pakai sambel jeruk, bisa juga digoreng seperti dendeng biasa.., supaya dendengnya tidak terlalu keras, sebaiknya direndam dulu, baru digoreng.

Lempok Durian


Lempok durian yang satu ini, rasanya benar-benar mantab.., serasa makan durian beneran, harganya memang lumayan  karena diolah dari durian asli, pokoknya merupakan salah satu oleh-oleh yang wajib beli, biasanya lempok dusian yang di jual kebanyakan hasil home made.

Hekeng/ Go Hiong



Hekeng adalah makanan yang dibuat dari udang dan lemak babi lalu dibungkus kulit tahu, biasanya jika mau dimakan, hekeng ini dipotong-potong, lalu digoreng . Makanan ini dihidangkan dengan saos madu. Hekeng bisa dibeli ditempat  jualan oleh-oleh di Jl. Gajah Mada, Pontianak. 


Chai Kue/ Choi Pan



Makanan yang satu ini sebelumnya membuat saya penasaran.., sebutan yang terkenal di  Pontianak adalah Chai Kue, makanan jenis apa tuh..?, kata teman saya:” biasanya jualannya malam hari di Jl. Gajah Mada”, akhirnya saya nyobain juga ketika diajak teman saya makan Es dalam kelapa di Jl. Karel satsuit Tubun, lokasinya pas didepan sekolah SMA Santo Petrus, tempatnya lumayan ramai. Pas lihat bentuk aslinya.. “Oooo.., ini mah Chio Pan…” kata saya…, ternyata Chai Kue itu adalah Choi Pan dalam bahasa Tio Ciu. 

Chai Kue ini ada 3 rasa, isi bangkuang dan ebi, isi rebung dan isi kucai, tinggal pilih mana selera yang disuka, dan biasanya didampingi dengan  sambal bawang putih yang pedaaaasssss.., slrrrrpppp...

Di Jakarta juga ada jual.., terutama di daerah Krendang Raya, yang merupakan mayoritas orang-orang Pontianak dan Singkawang.., setidaknya kalo lagi kepengen makan, ga perlu sampai jauh-jauh ke Pontianak yach…

Ice Cream Petrus


Karena jualannya pas didepan sekolahan Santo Petrus, maka Es krimnya disebut Es krim Petrus, ada beberapa varian es cream di tempat ini mulai dari coklat, vanila, strawberry, durian, cempedak hingga nangka yang semuanya  dibuat secara home made. Penyajian es krimnya tergantung porsi yang dipilih: bisa pakai gelas biasa atau cup, atau disajikan di atas batok kelapa muda. es krim ini berisi campuran yang di dalamnya terdapat kacang merah, cincau hitam yang dipotong kecil-kecil, agar-agar serut dan lelehan cokelat, Es ini terdapat di Jl. Karel Satsuit Tubun, tepat diseberang sekolah Santo Petrus.


Tau Suan


Makanan ini biasa dijumpai pada malam hari, biasanya dijajakan di pinggir jalan di sepanjang Jl.Gajah Mada Pontianak. Isinya berupa kacang hijau yang telah dikupas yang dimasak dengan kuah kental manis dan disajikan dengan ca kwe garing, jadi sewaktu dimulut ada perpaduan rasa manis dari kuahnya dan garing dari ca kwe-nya. 

Juhi/ Sotong  Bakar


Kalo makanan ini biasanya mulai jualannya malam, adanya di belakang Jl. Diponegoro, yang jualan berjajar disana, biasanya dijual dalam bentuk bungkusan atau yang ditaruh dalam tempat plastik, rasanya manis pedas.

Jika menjelang bulan Puasa, biasanya juga ada jualanan sotong patong, bedanya bumbu sotong ini adalah sambal pedas cuka atau sambek kacang manis


Kwetiau Goreng Arang

 Kwetiau yang dimasak dengan menggunakan arang.


Di Pontianak ada beberapa tempat makan kwetiau enak, seperti  kwetiau sapi Apollo di Jalan Pattimura, nyobain kwetiau disana adalah wajib, tapi yang mau saya bahas adalah kwetiau goreng arang, adanya di pinggir jalan Jl. Sisingamangaraja, biasanya baru mulai buka jam 6 malam keatas…,  kwetiau ini unik karena digoreng dengan menggunakan arang, wanginya pun berbeda, lebih harum.. dan tentu lebih nikmat rasanya.. nyam..nyam...

Waduh.., sambil nulis ini membayangkannya saja udah bisa bikin ngeces…, jadi lapar nich…, mudah-mudahan bisa kesana lagi ya…